Kamis, 08 Desember 2011

Curcol Siswa Siswi Jaman Sekarang

Pendidikan melalui jalur formal dan non-formal adalah sarana untuk membangun manusia yang berkarakter dan berkualitas yang telah diamanatkan dalam UUD 45. Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkkan pendidikan yang layak. Lewat pendidikanlah masa depan bangsa dan negara diharapkan.

Mutu pendidikan kita saat ini sangat jauh tertinggal dari negara-negara maju. Seperti Negara Amerika, Australia, Jerman, dan Jepang. Bahkan di kawasan Asia Tenggara pun prestasi kita sudah ditinggalkan oleh negara tetangga dekat kita sendiri. Seperti Malaysia dan Singapura.

Malaysia yang dahulu banyak berguru ke Indonesia kini sudah melaju lebih jauh dari Indonesia. Justru sekarang telah banyak warga negara kita yang balik menempuh ilmu ke sana.

Sekolah dan kampus menjadi tempat di mana generasi dididik. Bisa kita bayangkan bagaimana kalau generasi kita tidak mau sekolah karena sekolah tidak lagi menyenangkan. Sekolah menjadi tempat yang membuat orang stres, frustasi, dan menjadi gila. Tidak hanya siswa. Bahkan, orang tua siswa.

Berita di media cetak tentang kegiatan siswa-siswa menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN) yang begitu sibuk merupakan potret nyata pendidikan di negeri ini yang tidak lagi menyenangkan. Mahalnya biaya pendidikan menjadi isu nyata saat ini. Minimnya fasilitas sekolah selalu mewarnai isu pendidikan kita. Terutama sekolah-sekolah di pinggiran.

Rutinitas harian di sekolah sering membuat siswa frustasi. Banyaknya kegiatan sekolah, jadwal pelajaran yang padat, pekerjaan rumah (PR) yang selalu menumpuk, kegiatan les/ privat di sore hari yang membuat siswa semakin terampas hak-haknya sebagai anak. Hari libur tidak dipergunakan untuk libur. Habis untuk menyiapkan PR dari Bapak dan Ibu Guru. Padahal kita tahu usia kita banyak kita habiskan di sekolah.

Siswa tidak lagi dianggap seperti manusia. Tetapi, yang memiliki batasan-batasan dan telah dianggap seperti robot yang harus mengikuti program otaknya untuk menyerap semua materi pelajaran dan melakukan semua kegiatan sekolah.

Cerita ini sangat menyedihkan kita selaku masyarakat Indonesia. Apakah seperti ini model pendidikan di Indonesia.

Pengalaman saya di Australia ketika melihat anak anak ceria saat pergi ke sekolah dan menikmati hari-hari di sekolah sampai mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Australia rajin ke kampus khususnya perpustakaan yang sangat kontradiktif dibanding saat kuliah di Indonesia. Bahkan, pada suatu hari ada anak rekan saya karena sakit dilarang ke sekolah. Tetapi, si anak malah menangis dan tetap ngotot mau sekolah.

Suatu hal yang sangat kontradikti di Indonesia. Banyak anak-anak yang alasan sakit supaya tidak pergi sekolah. Bahkan, kegiatan mbolos menjadi agenda siswa.

Dari deretan contoh lain bisa kita bayangkan kenapa rata-rata mahasiswa Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di luar negeri rata-rata ingin kembali studi ke luar negeri. Bukankan tantangan studi di luar negeri jauh lebih susah. Seperti biaya mahal, masalah bahasa, budaya yang berbeda, persyaratan, dan lain-lain. Toh, mereka sangat menikmati itu semua.

Salah satu alasan yang menarik adalah karena sebagian besar mereka menemukan jika sekolah atau kuliah di luar negeri itu meyenangkan. Ketemu dosen atau supervisor itu meyenangkan, dan guru atau dosen sekaligus seperti teman. Apalagi jenjang studi master atau doktor yang hubungan dengan dosen atau supervisor seperti teman biasa.

Dari kasus di atas ada satu hal yang harus dicermati yaitu bagaimana membuat sekolah menjadi kegiatan yang menyenangkan. Anak-anak tertarik untuk sekolah karena sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk mencari ijasah. Tetapi, ilmu pengetahuan. Senang untuk bersekolah adalah kunci dan motivator yang luar biasa yang bisa menjadikan siswa. Dengan sendirinya akan belajar tanpa suatu keterpaksaan dan ini menjadi PR kita semua khususnya pemerintah.

Sleep Paralysis

Saya sering sekali mengalami 'Sleep Paralysis' taw tidur ketindihan. Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian sulit sekali untuk bernapas. Napas rasanya seperti ada yang tahan. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali.

Tak jarang pula kita merasa seperti melihat sosok yg sedang menindih tubuh kita. Don't worry,, sebenarnya itu hanyalah halusinasi otak. Kita tidak sedang diganggu oleh makhluk halus, inilah penjelasan ilmiahnya.

       Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

       Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

       Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

        Ketindihan awalnya seringkali dihubungkan dengan ”narcolepsy”. Kondisi neurologik dimana seseorang tidak mampu mengontrol tubuhnya saat tidur dan kadangkala bergerak dengan sendirinya. Akan tetapi kemudian muncul klaim bahwa Ketindihan juga terjadi pada orang yang tidak memiliki kasus ”narcolepsy”. Walaupun sebagian orang merasa khawatir dan takut saat kejadian, namun menurut para Ahli hal ini tidaklah membahayakan.

 Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain :
-Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
-Hindari tidur di waktu pagi dan sore.
-Olahraga teratur (hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur)
-Kurangi stress
-Tidur dengan waktu yang teratur.

Kamis, 22 September 2011

Lirik Lagu Ost My Girlfriend is a Gumiho


Lee Seung Gi - Losing My Mind

 Romanization + English translation


jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo

jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa

jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa
imi neujeodaneun geol ara

seulpeohaedo ije modu soyongeobdan geol
barami buleoogo nae mami silyeowado
neol dasineun bol su eobni oh~

Oh baby nareul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappun-ya

geudaeyeo dorawa nal kkwag an-ajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen

naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen

naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa
jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa

saranghandan mareul mothaesseo (mianhaeseo)
gomabdaneun maldo mothaesseo (tteonalkkabwa)
Come back to me my girl (my girl)
oneulbam neottaeme jam modeuleo

Oh baby naleul tteonagajima
Oh baby naneun neo hanappuniya

geudaeyeo dorawa nal kkwag anajwo
neo eobsin gyeondil su eobseo
jeongsini nagass-eonabwa geuttaen

naega eotteohge neoleul tteonaga
neomaneul saranghae jeongmal mianhae
nunmulman heulleonaelyeo

jeongsini nagass-eonabwa geuttaen
naega eotteohge neoleul tteonaga
neomuna bogopa niga bogopa

jebal nal yongseohaejwo
jeongsini nagass-eonabwa

salmyeosi anajugo sipeo
salmyeosi ibmajchugo sipeo

geudaeui pumeseo na jamdeulgo sipeo yeah yeah yeah ~
geuttaen jeongmallo jeongsini nagass-eonabwa

-----

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i only loves you i'm really sorry
i could only cry

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i really miss it. i miss you
please forgive me~ i think i lost my mind

i know that it's too late now
even i'm sad it's all useless
even if the wind blows and my heart is lonely
i can't see you anymore, oh~

oh baby don't leave me
oh baby you're the only one for me

please come back. please hug me tightly
i can't bear it without you

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i only loves you i'm really sorry
i could only cry

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i really miss it. i miss you
please forgive me~ i think i lost my mind

i couldn't say the word 'i love you' (because i'm sorry)
i also couldn't say the word 'thanks' (because you might leave)
come backt to me my girl (my girl)
i can't sleep today because of you


oh baby don't leave me
oh baby you're the only one for me

please come back. please hug me tightly
i can't bear it without you

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i only loves you i'm really sorry
i could only cry

I think i lost my mind at that time
how could i left you
i really miss it. i miss you
please forgive me~ i think i lost my mind

i wanna hug you slowly, i wanna kiss you slowly
i wanna fall a sleep in your arms yeah yeah yeah



Credit
Hangul : mgig tieba baidu
Romanization : Koreansplash's Plopipay
Translation: billboard100kpopmnet @ youtube

--------------------------------------------------------------------


Fox Rain by Lee Soon Hee
여우비 by 이선희

사랑을 아직 난 몰라서
sarangeul ajik nan mollaseo
더는 가까이 못가요
deoneun gakkai motgayo
근데 왜 자꾸만 못난 내 심장은
geunde wae jakkuman motnan nae simjangeun
두근거리나요
dugeungeorinayo
난 당신이 자꾸만 밟혀서
nan dangsini jakkuman barphyeoseo
그냥 갈 수도 없네요
geunyang gal sudo eomneyo
이루어질 수 도 없는 이 사랑에
irueojil su do eomneun i sarange
내 맘이 너무 아파요
nae mami neomu apayo
하루가 가고 밤이 오면
haruga gago bami omyeon
난 온통 당신 생각뿐이죠
nan ontong dangsin saenggakppunijyo
한심스럽고 바보 같은 날
hansimseureopgo babo gateun nal
어떻게 해야 좋을까요
eotteoke haeya joheulkkayo
마음이 사랑을 따르니
maeumi sarangeul ttareuni
내가 뭘 할 수 있나요
naega mwol hal su innayo
이루어질 수도 없는 이 사랑에
irueojil sudo eomneun i sarange
내 맘이 너무 아파요
nae mami neomu apayo

하루가 가고 밤이 오면
haruga gago bami omyeon
난 온통 당신 생각뿐이죠
nan ontong dangsin saenggakppunijyo
한심스럽고 바보 같은 날
hansimseureopgo babo gateun nal
어떻게 해야 하나요
eotteoke haeya hanayo
내 아픔이 무뎌져 버릴 날이
nae apeumi mudyeojyeo beoril nari
언제쯤 내게 오긴 할까요
eonjejjeum naege ogin halkkayo
한심스럽고 바보 같은 날
hansimseureopgo babo gateun nal
어떡해 하란 말인가요
eotteokhae haran maringayo
달빛이 너무나 좋아서
dalbichi neomuna johaseo
그냥 갈 수가 없네요
geunyang gal suga eomneyo
당신 곁에 잠시 누워 있을게요
dangsin gyeote jamsi nuwo isseulgeyo
잠시만 아주 잠시만
jamsiman aju jamsima

--------------------------------------------------------------------

The Person I Love - Lee Seul Bi
내가 사랑할 사람 (Nega Saranghal Saram) - 이슬비 (Lee Seul-bi)



익숙지 않죠 이런 모습에
iksukji anchyo ireon moseube
나를 보여 주는 게 처음이니까
nareul boyeo juneun ge cheoeuminikka

혼자 견디고 참아 내기엔
honja gyeondigo chama naegien
너무 외롭고 힘들 다는걸 알았으니까
neomu oeropgo himdeul daneungeol arasseunikka

변명 같아서 널 기다리는 게
byeonmyeong gataseo neol gidarineun ge
부담주기 싫은데 자꾸만 붙잡게 돼
budamjugi sirheunde jakkuman butjapge dwae

내가 사랑할 사람 나를 바라봐주길
naega saranghal saram nareul barabwajugil
내 모습이 다르게 보여도 같은 맘 이니까
nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka
너를 마주보기엔 용기나진 않지만
neoreul majubogien yongginajin anchiman
나를 사랑해줘요 뒤돌아봐 줘요
nareul saranghaejwoyo dwidorabwa jwoyo

욕심 같아서 널 가지려는 게
yoksim gataseo neol gajiryeoneun ge
감추려고 해봐도 자꾸만 그렇게 돼
gamchuryeogo haebwado jakkuman geureoke dwae

내가 기다린 사람 그게 바로 너이길
naega gidarin saram geuge baro neoigil
혼자서는 애를 써보아도 꿈인걸 아니까
honjaseoneun aereul sseoboado kkumingeol anikka
너를 사랑하기엔 부족한걸 알지만
neoreul saranghagien bujokhangeol aljiman
나를 사랑해줘요 고개 돌려 봐요
nareul saranghaejwoyo gogae dollyeo bwayo

나 혼자 말 못하면 후회될까봐
na honja mal motamyeon huhoedoelkkabwa
네 마음을 이제는 보고 싶은데
ne maeumeul ijeneun bogo sipeunde

내가 사랑할 사람 나를 바라봐주길
naega saranghal saram nareul barabwajugil
내 모습이 다르게 보여도 같은 맘 이니까
nae moseubi dareuge boyeodo gateun mam inikka
너를 마주보기엔 용기나진 않지만
neoreul majubogien yongginajin anchiman
나를 사랑해줘요 뒤돌아봐 줘요
nareul saranghaejwoyo dwidorabwa jwoyo

-----------------------------------------------------------------

울랄라 (Ooh la la) - 김건모 (Kim Gun-mo)

폼 나게만 살아서 철없었던 내가
pom nageman saraseo cheoreobseotdeon naega
한순간에 실수로 당할 줄 몰랐어
hansungane silsuro danghal jul mollasseo
울랄 라 울랄 라 착각하지 마
ullal la ullal la chakgakhaji ma
울랄 라 울랄 라 어쩌면 좋아
ullal la ullal la eojjeomyeon joha

콧대 높고 예쁜 척 착한척하더니
kotdae nopgo yeppeun cheok chakhancheokhadeoni
갑자기 너 이렇게 변할 줄 몰랐어
gapjagi neo ireoke byeonhal jul mollasseo
울랄 라 울랄 라 대체 왜 이래
ullal la ullal la daeche wae irae
울랄 라 울랄 라 어쩌면 좋아
ullal la ullal la eojjeomyeon joha

어떡해 나 어떡해 나 어떡하라고
eotteokhae na eotteokhae na eotteokharago
믿지 못할 이 얘기를 어떡하란 말이야
mitji motal i yaegireul eotteokharan mariya
아니야 너 아니야 나 믿을 수 없어
aniya neo aniya na mideul su eobseo
이제서야 알게 됐지 진짜 너의 모습을
ijeseoya alge dwaetji jinjja neoui moseubeul

라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~
라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~


완벽하게 모든 걸 가졌었던 내가
wanbyeokhage modeun geol gajyeosseotdeon naega
죽도록 너 때문에 힘들 줄 몰랐어
jukdorok neo ttaemune himdeul jul mollasseo
울랄 라 울랄 라 내가왜이래
ullal la ullal la naegawaeirae
울랄 라 울랄 라 어쩌면 좋아
ullal la ullal la eojjeomyeon joha

왜이래 너 왜이래 나 알 수가 없어
waeirae neo waeirae na al suga eobseo
왜 자꾸만 변해가니 겁이 나게 말이야
wae jakkuman byeonhaegani geobi nage mariya
힘들어 나 힘들어 나 버틸 수 없어
himdeureo na himdeureo na beotil su eobseo
도대체가 이 상황이 절대 이해가 안 돼
dodaechega i sanghwangi jeoldae ihaega an dwae

라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~
라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~

사랑 때문에 너무 지치고 힘들었어
sarang ttaemune neomu jichigo himdeureosseo
술로 긴 밤 지세우고 눈물을 삼켜야해
sullo gin bam jiseugo nunmureul samkyeoyahae

어떡해~ 나 어떡해~ 나 어떡하라고
eotteokhae~ na eotteokhae~ na eotteokharago
믿지 못할 이 얘기를 어떡하란 말이야
mitji motal i yaegireul eotteokharan mariya
아니야 너 아니야 나 믿을 수 없어
aniya neo aniya na mideul su eobseo
이제서야 알게 됐지 진짜 너의 모습을
ijeseoya alge dwaetji jinjja neoui moseubeul

라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~
라라라라라 라라라라라라~
lalalalala lalalalalala~

----------------------------------------------------------

LYn – Two As One

eo jjeo da ireoke neoleul man nasseulka museun in yeon in ji
neol bomyeon bolsu rog gaseumi ttwineun ge i sang hae jyeo
sarangil kka nega neomu joha jyeo duru duru rub
geudaeneun ireon nae mameul algo isseulkka

nalssiga joh eu myeon neo yi son eul jabgo geo lil geod go shipo
bi ga ol ttaemyeon neo yi u san i dwe go shipo
cheo eumiya seol re ineun igi bun la li la la la
malhalkka ireon nae mameul go baeg hae bol kka

ya i ya i ya ijenun muleun shiro
meong deun gaseum an go saneun geon neomu shiro
la la la ijen saranghal goya
nega cham joha neol saranghae

changga e haessali salmyeosi deuleo wa a chimeul bu reul ttaen
nae gwi reul gam ssaneun neo yi mog so lil deud go shipo
dugeun dugeun tteol ryeo oneun igi bun la la la la la
oneuleun ireon nae mameul go baeg hae bol kka

ya i ya i ya ijenun muleun shiro
meong deun gaseum an go saneun geon neomu shiro
la la la ijen saranghal goya
nega cham joha neol saranghae

saranghae saranghae saranghae saranghae
eodu weotdeon nae salme barg eun bi chi dwe eo jul
ba ro geu sa lam neo yeosseu myeon johgesseo

saranghae neo man saranghal goya
ireon nae mam gan jig halgoya yeong weon hi
na do joha neo man ba la bol goya
u li duliseo ha na cheo reom
saranghae saranghae saranghae saranghae

romanized by: thedramaaddict @ viikii.net


***ENG TRANS & HANGUL***
둘이 하나 (Love Theme) (With 봉구 Of 길구봉구)-린(LYn)

Two As One (Love Theme) -- Lyn (with BongGu of GilGuBongGu)


어쩌다 이렇게 너를 만났을까 무슨 인연인지
What kind of fate is it to somehow meet you like this?

널 보면 볼수록 가슴이 뛰는 게 이상해져
It's strange that the more I see you, the faster my heart beats.

사랑일까 네가 너무 좋아져 두루두루룹
Is this love? I've grown so fond of you. Du lu du lu lup

그대는 이런 내 맘을 알고 있을까
Are you aware of these feelings of mine?

날씨가 좋으면 너의 손을 잡고 거릴 걷고 싶어
If the weather is good, I want to walk down the street holding your hand

비가 올 때면 너의 우산이 되고 싶어
If it rains, I want to be your umbrella

처음이야 설레이는 이 기분 라리라라라
It's the first time having this excited feeling la la la la la

말할까 이런 내 맘을 고백해볼까
Should I say it? Should I confess these feelings of mine?

야이야이야 이젠 눈물은 싫어
Ya-i ya-i ya I don't want any tears anymore

멍든 가슴 안고 사는 건 너무 싫어
I really don't want to live with a broken heart

라라라 이젠 사랑할 거야
la la la I will love you now

네가 참 좋아 널 사랑해
I really like you. I love you.


창가에 햇살이 살며시 들어와 아침을 부를 땐
When the sunlight quietly enters through the window for a morning call

내 귀를 감싸는 너의 목소릴 듣고 싶어
I want to hear your voice hovering around my ears

두근두근 떨려오는 이 기분 라라라라라
This trembling heart is going pit-a-pat la la la la la

오늘은 이런 내 맘을 고백해볼까
Shall I confess these feelings of mine today?

야이야이야 이젠 눈물은 싫어
Ya-i ya-i ya I don't want any tears anymore

멍든 가슴 안고 사는 건 너무 싫어
I really don't want to live with a broken heart

라라라 이젠 사랑할 거야
la la la I will love you now

네가 참 좋아 널 사랑해
I really like you. I love you.

사랑해 사랑해 사랑해 사랑해
I love you. I love you. I love you. I love you.

어두웠던 내 삶에 밝은 빛이 되어줄
Being a bright light to me living in the darkness

바로 그 사람 너였으면 좋겠어
I wish that person would be you

사랑해 너만 사랑할 거야
I love you. I'll love only you

이런 내 맘 간직할 거야 영원히
I will cherish these feelings of mine forever

나도 좋아 너만 바라볼 거야
I'd also like to look at only you

우리 둘이서 하나처럼
The two of us are like one

사랑해 사랑해 사랑해 사랑해
I love you. I love you. I love you. I love you.

credit: tryp96.tumblr
 
-----------------------------------------------------------

Shalala – Shin Mina

naneun utneun pyojeongi haessalboda nunbusyeo
naneun uneun pyojeongdo nuguboda nunmuri yeppeuge tteoreojil geot gatae

jinaganeun saramdeul dadeul naman chyeodabwa
hajiman neoegeman ireon moseup boillae neon jeongmal haenguneul gajyeosseo

syarallarara noraereul bureumyeo
naui ireumeul kkumkkwo bureumyeon

syarallarara neomanui yeojaro
areumdapge neoman bol geoya

naneun utneun pyojeongi haessalboda nunbusyeo
naneun uneun pyojeongdo nuguboda nunmuri yeppeuge tteoreojil geot gatae

syaral rarara noraereul bureumyeo
naui ireumeul kkumkkwo bureumyeon

syaral rarara neomanui yeojaro
areumdapge neoman bolgeoya

syaralla rara noraereul bureumyeo
naui ireumeul(nega namaneul) kkumkkwo bureumyeon

syaralla rara neomanui yeojaro
areumdapge neoman bolgeoya

HANGEUL LYRICS

나는 웃는 표정이 햇살보다 눈부셔
나는 우는 표정도 누구보다 눈물이 예쁘게 떨어질 것 같애

지나가는 사람들 다들 나만 쳐다봐
하지만 너에게만 이런 모습 보일래 넌 정말 행운을 가졌어

샤랄라라라 노래를 부르며
나의 이름을 꿈꿔 부르면

샤랄라라라 너만의 여자로
아름답게 너만 볼 거야

나는 웃는 표정이 햇살보다 눈부셔
나는 우는 표정도 누구보다 눈물이 예쁘게 떨어질 것 같애

샤랄 라라라 노래를 부르며
나의 이름을 꿈꿔 부르면

샤랄 라라라 너만의 여자로
아름답게 너만 볼거야

샤랄라 라라 노래를 부르며
나의 이름을(네가 나만을) 꿈꿔 부르면

샤랄라 라라 너만의 여자로
아름답게 너만 볼거야

credits: romanization, youtube
shared by junmiz@mycolorisland

------------------------------------------------------------
No Min Woo – 덫 (동주 Theme) [Deot/Trap (Dong Joo Theme)]




지독하게…지울수록 퍼져가던 사랑아

Ji-dok-ha-ge… Ji-ul-su-rok peo-jyeo-ga-deon sa-rang-a

운명처럼 한곳만을 바라봤던 두 눈이

Un-myeong-cheo-reom han-got-man-eul ba-ra-bwatt-deon du nun-i

세상 앞에 얼음같던 나를 안던 손길이

Se-sang ap-e eol-eum-gat-deon na-reul an-deon son-gil-i

가슴 깊은 곳에 잠들어 내게 나를 가두고 나를 숨쉬게 하네

Ga-seum gip-eun gos-e jam-deul-eo nae-ge na-reul ga-du-go na-reul sum-swi-ge ha-ne

추억 깊은 곳에 찌들어 나의 아픔이 한숨이 눈물로 쬐어와

Chu-eok gip-eun gos-e jji-deul-eo na-eui a-peum-i han-sum-i nun-mul-ro jjoe-eo-wa

나를 떠나가지마 너를 보낼 수 없어

Na-reul ddeo-na-ga-ji-ma neo-reul bo-nael su eobs-eo

엇갈렸던 운명에 너의 손을 놓치고

Eot-gal-ryeott-deon un-myeong-e neo-eui son-eul noh-chi-go

매일 아프고 아프게 니 이름 불러봐

Mae-il a-peu-go a-peu-ge ni i-reum bul-ryeo-bwa

다른 사랑하지마 내가 여기 있잖아

Da-reun sa-rang-ha-ji-ma nae-ga yeo-gi itt-janh-a

너를 만난 그날로 수천번씩 돌아가

Neo-reul man-na geu-nal-ro su-cheon-beon-sshik dol-a-ga

너를 안아줄 안아줄 그날을 그려봐

Neo-reul an-a-jul an-a-jul geu-nal-eul geu-ryeo-bwa

운명처럼 너를 다시 보게 되는 오늘이

Un-myeong-cheo-reom neo-reul da-shi bo-ge doe-neun o-neul-i

말 못하고 먼지처럼 뒤엉켰던 말들이

Mal mot-ha-go meon-ji-cheo-reom dwi-eong-kyeott-deon mal-deul-i

가슴 깊은 곳에 잠들어 내게 나를 가두고 나를 숨쉬게 하네

Ga-seum gip-eun gos-e jam-deul-eo nae-ge na-reul ga-du-go na-reul sum-swi-ge ha-ne

추억 깊은 곳에 찌들어 나의 아픔이 한숨이 눈물로 쬐어와

Chu-eok gip-eun gos-e jji-deul-eo na-eui a-peum-i han-sum-i nun-mul-ro jjoe-eo-wa

나를 떠나가지마 너를 보낼 수 없어

Na-reul ddeo-na-ga-ji-ma neo-reul bo-nael su eobs-eo

엇갈렸던 운명에 너의 손을 놓치고

Eot-gal-ryeott-deon un-myeong-e neo-eui son-eul noh-chi-go

매일 아프고 아프게 니 이름 불러봐

Mae-il a-peu-go a-peu-go ni i-reum bol-ryeo-bwa

다른 사랑하지마 내가 여기 있잖아

Da-reun sa-rang-ha-ji-ma nae-ga yeo-gi itt-janh-a

너를 만난 그날로 수천번씩 돌아가

Neo-reul man-na geu-nal-ro su-cheon-beon-sshik dol-a-ga

너를 안아줄 안아줄 그날을 그려봐

Neo-reul an-a-jul an-a-jul geu-nal-eul geu-ryeo-bwa

TRANSLATION

Surprisingly, love that spreads as I erase it

Like fate, eyes watch only one place
You touched my heart that used to be ice in front of the world

Sleeping deep inside of my heart you let me breathe
Coming deep inside of my memories you let my pain and sigh change to tears

Don’t leave me, I can’t let you go
Because of mixed fate, I lost your hand
I call your name in sadness everyday

Don’t love anyone else, I’m here
I go back to the day I met you several thousand times
Draw the day when I embrace you

Like fate, I meet you again on this day
The words I could not say and was clogged like dust

Sleeping deep inside of my heart you let me breathe
Coming deep inside of my memories you let my pain and sigh change to tears

Don’t leave me, I can’t let you go
Because of mixed fate, I lost your hand
I call your name in sadness everyday

Don’t love anyone else, I’m here
I go back to the day I met you several thousand times
Draw the day when I embrace you

credit to : http://www.koreandra…umiho-ost-trap/ + bubblegumstars @ youtube

----------------------------------------------

Shin Mina – I Can Give it All

mollasseo maeumi apaogi jeonkkaji nan
sarangi meomuneun goseun gaseumsogiran geol
barabojiman nan geuriumman deouk keojyeo

jueodo jueodo mojaran geon wae geureolkka
badeungeon eomneunde ijen geudaega jeonbuya
dajul su isseo nan geudael wihan geoseun modu

barama bureowa nae sarang jeonhaedajuryeom naenimkke
eodiro gadeorado
meon hutnal na yeogi eobseodo jikyeomanjuryeom naenimeul
deoun nae sarangeuro
saranghae jungneunnalkkaji nan neol

honjado aswiun geosi eobseotdeon nainde
ijeneun geudaeman baralppun dareungeon hanado anboyeo
dahal su isseo nan? geudaegyeote meomundamyeon

harureul sarado geudaewa gachi hal suman itdamyeon
geugeomyeon dwae ?da pillyo eobseo

ijeya algesseo jeongmallo saneunge eotteon geosinji
geudaega naege jun seonmul
saranghae eonjekkajina nan neor

Jumat, 09 September 2011

Sinopsis Master of Study/ God of Study Episode 6

Kang Seok Ho berhadapan dengan Kelompok Kang Choo Wee. Kepala sekolah dan direktur masuk ke ruangan ketika guru olahraga akan menekan enter di laptopnya. Kepala sekolah langsung menyuruh mereka untuk berhenti dan memberikan sinyal aneh pada guru Kwi Nam. Tapi sebelum kepala sekolah mengatakan sesuatu, Seok Ho lebih dulu beraksi. Dia sudah tahu tentang keinginan Wang Bong Group. Guru yang lain terkejut dan Seok Ho menunjukkan USB yang dia peroleh beberapa waktu sebelumnya.

Seok Ho menjelaskan rencana Wang Bong Group (WBG) dan beberapa guru duduk dengan diam sambil melepas headband mereka. Jika sekolah dijual maka sekolah akan terlihat konyol di depan Dewan Pendidikan. Sementara itu di dalam kelas, anak2 kelas khusus belajar matematika dengan guru Ki Bong. Dia memerintahkan untuk mengeluarkan selembar kertas. Hari ini Baek Hyun dan kawan2 akan belajar metode matematika baru. Setelah mengeluh seperti biasa, mereka pun mulai belajar.

Mulanya, kelima siswa harus membuat pertanyaan. Ki Bong mengingatkan jika pertanyaan ini harus mampu dijawab oleh yang menjawab. Pul Ip berpikir keras. Setelah pertanyaan ditulis, mereka menyerahkannya ke siswa yang berhal mendapatkan pertanyaan itu. Hyun Jung menulis tentang membeli sepatu, Bong Goo tentang berat daging, Chan Doo tentang Pul Ip yang menggunakan uangnya untuk membeli hadiah buat dirinya. Pul Ip memandangi Chan Doo dengan tatapan terkejut.
Di ruang guru, banyak guru yang berpikir tentang bagaimana jadinya bila WBG mengambil alih sekolah. Mereka selalu ingin mengubah SMA Byung Moon menjadi sekolah elit. Tapi, apa yang akan terjadi pada siswa yang sekarang? Soo Jung terkejut waktu mendengar guru olahraga berkata, “Kita akan membiarkan mereka tamat dan setelah itu, semuanya akan menjadi hebat!”

Seok Ho sedang sibuk di ruangannya dan Soo Jung masuk untuk menyerahkan buku panduan padanya. Dia sangat khawatir pada kondisi sekolah. Seok Ho memperingatkannya untuk memikirkan kompetisi yang akan dia lakukan dengan Anthony. Ketika akan pergi, Seok menghentikan Soo Jung dan bertanya kenapa dia tidak menandatangani petisi itu. Soo Jung menjawab dengan sederhana, “Aku tidak punya waktu menandatanganinya. Aku terlalu sibuk!”
Ki Bong meninggalkan kelas dengan gembira, tapi suasana hatinya berubah masam waktu melihat kedatangan Anthony. Di sisi lain, Anthony masuk kelas dengan bahagia dan mempersembahkan hadiah untuk para murid. Mereka membukanya dengan senang. Akan tetapi, Baek Hyun memasukkan lagi hadiahnya ke dalam tas dan memarahi Anthony. Ki Bong dan Soo Jung melihat ini dari luar. Ki Bong memperingatkan Soo Jung agar jangan mau kalah dari Anthony. Soo Jung menjadi bersemangat. Dia bekerja keras untuk dapat mengalahkan Anthony yang kata Ki Bong sangat konyol!

Pul Ip pulang ke rumah dan mendapati ibunya sedang bersama kekasihnya. Pul Ip tidak habis pikir kenapa ibunya mau dengan laki2 yang lebih muda. Dia membuat ibunya malu dengan mengatakan kalau kekasih ibunya itu pencuri. Sedangkan, ibu malah mengejek Pul Ip karena mencoba masuk Universitas Top! Pul Ip menangis dan berkata pada ibu, “Aku juga tahu itu. Orang macam apa aku ini, dengan rumah dan ibu seperti ini. Aku sangat tahu hal ini meski kau belum mengatakannya!” Pul Ip adalah yang paling berpeluang memiliki masa depan suram.
Pul Ip lari keluar sambil menangis. Dia bertemu dengan Baek Hyun yang sedang mengantar makanan. Dia menawari Pul Ip untuk naik kendaraannya. Pul Ip mau sebab dia perlu keluar dari kenyataan. Mereka pun berkelana dengan kendaraan Baek Hyun. Pul Ip bahkan memeluk pinggang Baek Hyun! Hoho. Baek Hyun menyelesaikan misinya mengantar makanan di sebuah gedung yang sangat dia kenal: kantor Seok Ho. Anehnya, tempat itu sudah dimiliki orang lain!

Setelah itu, mereka berdua duduk di taman dan Pul Ip mulai mencurahkan unek2nya. Masa lalunya dengan ibunya sangat luar biasa dan sekarang dia siap pergi dari rumah dan masuk universitas. Dia tahu Chun Ha itu kampus prestisius. Tapi dengan adanya kelas khusus, dia mersakan ada harapan. Baek Hyun tahu kalau mereka semua perlu bantuan tapi dia tidak bisa terima jika Seok Ho yang membantu untuk mencapi apa yang mereka inginkan seperti masuk Univ. terkenal. Baek Hyun mengatakan pada Pul Ip untuk berhenti mempercayai Seok Ho sebab dia sudah ditipu hingga berpikir kalau kesempatan itu masih ada. Pul Ip marah dan langsung pergi.
Soo Jung dan Anthony mempersiapkan kompetisi itu. Anthony mengajar kelas khusus dengan caranya yang biasa. Namun, kali ini dia membawa USB ajaib yang akan membantu mereka. Di dalamnya berisi 100 phrasa dalam bahasa Inggris yang akan membuat hidup mereka jadi aman jika mereka mau menghafal kata2 ini. Di kelas Soo Jung suasana terlihat sedikit berbeda. Dia mengajar murid tentang cara menjawab soal2 nanti. Anak2 terlihat mendengarkan tapi Sang Hoon malah fokus mata tugas matematikanya. Soo Jung memintanya untuk fokus pada English tapi dia malah bilang kalau dia sudah tahu semua yang diajarkan Soo Jung dan menyuruhnya untuk fokus pada Ye Ji saja!
Di luar, Ye Ji melihat Pul Ip yang sedang susah payah menghafal phrase yang Anthony berikan. Dia tahu usaha Pul Ip pasti sia2 saja, jadi lebih baik menyerah. Masa lalu Pul Ip menunjukkan banyak sekali kegagalan jadi kenapa memulai yang baru sekarang? Hal ini membuat Pul Ip marah. Akan tetapi, Chan Doo muncul dan Ye Ji langsung menghampiri Oppa-nya. Pul Ip memandangi mereka berlalu dan matanya bertemu dengan Baek Hyun yang sedari melihat semua kejadian itu. Pul Ip mendelik ke Baek Hyun lalu pergi.
Seok Ho melakukan pertemuan dengan para guru. Dia mengungkapkan perasaan siswa yang ingin sekali sukses tapi karena kurangnya kemampuan membuat nilai mereka rendah. Sebagai hasilnya, mereka harus menerima masa depan mereka yang suram. Inilah yang ingin diubah Seok Ho dimana SMA Byung Moon harus memiliki program baru dimana para guru menuangkan seluruh jiwanya untuk mengajar. Direktur Ma Ri sangat tersentuh mendengar rencana ini tapi guru yang lain terlihat masa bodoh.

Di rumah Chan Doo telpon berdering. Chan Doo bergegas untuk mengangkatnya tapi ibu buru2 melakukannya dan mendorong anaknya. Chan Doo masa bodoh dan beranjak pergi tapi kemudian dia mendengar kalau ibu mengatakan bahwa putranya, Chan Doo sedang belajar di luar negeri bersama kakak2nya. Chan Doo tidak percaya apa yang sudah dikatakan ibu. Sementara itu, ayah memberitahu Chan Doo agar tidak sembarangan menjawab telpon dan berkeliaran dijalanan dimana dia akan dilihat oleh orang lain. Dia sekarang sudah menjadi invisible boy!

Baek Hyun sedang bersih2 dan nenek masih bekerja. Dia memikirkan jalan2nya dengan Pul Ip naik motor tapi dia juga ingat percakapan mereka di taman hingga membuatnya jadi tidak nyaman. Sebelum Baek Hyun bisa berpikir lebih lama lagi, Hyun Jung muncul di belakangnya dan memberikan sekotak coklat. Dia berusaha menyuapi Baek Hyun tapi nenek tiba2 muncul dan menangkapnya. Dia memarahi Hyun Jung karena berkunjung ke rumah laki2 pada malam hari. Dia mengirim Hyun Jung pulang. Dia mulai berjalan pulang dengan coklatnya tapi nenek menyuruh Hyun Jung meninggalkan coklatnya saja.

Sementara itu, di sebuah bar Seok Ho bertemu dengan seorang wanita. Kelihatannya dia akan ikut mengajar juga. Well, dialah guru Lee Eun Yoo.
Kompetisi akan segera dimulai. Pul Ip terlihat khawatir. Siswa yang tidak ikut lomba memberi semangat pada kawan2nya. Mereka menyanyikan lagu I Have a Dream. Ini membuat Baek Hyun tertawa. Siswa yang tidak ikut lomba keluar. Kertas dikeluarkan dan soalnya adalah peserta kompetisi harus menulis cerita rakyat Korea berjudul ‘Hung Bu’ dalam bahasa Inggris berdasarkan gambar yang disediakan. Ye Ji dan Sang Hoon mulai menulis dan Pul Ip serta Baek Hyun mulai berpikir keras.

Tepat ketika Pul Ip mulai menyerah, tiba2 dia ingat pada perkataan Anthony kalau sebenarnya dia sudah tahu apa yang harus dia tulis. Pul Ip mulai mendapat kepercayaandiri. Sementara itu, Sang Hoon sudah mulai mengoreksi pekerjaannya. Dia mengganti kata2 yang dianggapnya sederhana dengan kata2 yang lebih kompleks agar terlihat brilian. Dia berpikir, “Aku harus menundukkan idiot2 ini!” Ye Ji juga melakukan hal yang sama. Setelah itu, hasil tes dinilai. Mereka saling bertukaran menilainya. Anthony yang memeriksa punya Ye Ji dan Sang Hoon. Mereka mendapat skor 92!
Soo Jung yang memeriksa milik Pul Ip dan Baek Hyun sangat kaget. Dia tidak menyangka kalau anak2 meningkat dengan sangat tajam. Dia membubuhkan nilai: 93! Para peserta sama sekali tidak percaya pada hal ini. Sang Hoon langsung kabur dan Ye Ji mengucapkan selamat dengan gayanya yang kejam. Dia juga dengan marah berkata pada Soo Jung kalau kompetisi itu sangat konyol. Dia ternyata sudah pergi ke sekolah jelek! Chan Doo, Hyun Jung dan Bong Goo melihat Soo Jung terluka oleh perkataan itu. Tapi sekarang Soo Jung tahu bahwa dia harus pergi dari kelas khusus. Meski begitu, dia bangga pada anak2 yang prestasinya meningkat.
Anthony berbicara dengan Soo Jung setelah kontes itu. Dia mengatakan kalau anak2 ingin dia pergi. Tapi sekarang kenyataan membuktikan bahwa anak2 lebih baik bersamanya. Anthony tahu bahwa anak2 tidak akan bisa belajar dengan baik kalau Soo Jung masih disini. Jadi sebenarnya dia ingin mengatakan bahwa sebaiknya Soo Jung mengundurkan diri.

Ma Ri masuk ke ruangannya. Dia melihat sebuah amplop putih di atas mejanya. Surat pengunduran diri Soo Jung. Ma Ri langsung berlari mencari Ki Bong dan Seok Ho untuk menyampaikan berita tersebut. Anthony berkata kalau dia baru saja ingin pergi. Tapi karena keadaannya seperti ini, dia akan mengajar sampai Soo Jung kembali. Ki Bong marah lalu pergi. Sementara itu, Seok Ho memandangi Anthony dengan tatapan dingin agar dia tidak melakukan tipu muslihat. Anthony ditinggal sendiri dan dia menjawab telponnya dan mengatakan pada seseorang untuk mencari guru matematika baru lalu menjalankan ‘hal’ yang sudah mereka diskusikan sebelumnya.
Untuk sementara waktu, Ma Ri menjadi wali kelas di kelas khusus. Dia tidak tahu apa yang dilakukannya waktu membagikan kertas pada para siswa. Baek Hyun dan kawan2 masih bekerja keras. Tapi mereka tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Soo Jung berkeliaran tanpa arah. Dia mengingat bagaimana pertama kali dia menjadi guru dan bagaimana bahagianya dia. Mengingat hal ini dia menjadi sangat gembira. Dia hanya duduk sendiri di luar kedai kopi sambil tersenyum. Seok Ho mencari Ki Bong dan Soo Jung. Dia menelpon Soo Jung dan seorang wanita mengangkat telponnya. Dia akhirnya menemukan Soo Jung dalam keadaan mabuk.
Ma Ri sangat kesal. Dia keluar kelas lalu menelpon Soo Jung tapi telponnya tidak diangkat. Dia lalu mengiriminya sms sambil mengeluh betapa gampangnya Soo Jung mengundurkan diri. Baek Hyun mendengar hal ini dan berkata, “Guru Soo Jung… mengundurkan diri?” Anak2 yang lain penasaran ingin tahu apa yang terjadi dan Baek Hyun terlihat sangat marah!

Soo Jung bangun keesokan harinya dan perawat mengatakan kalau dia sudah boleh pulang dan tidak boleh minum lagi. Seok Ho meninggalkan sebuah tas untuknya yang berisi camcorder. Dia menghidupkan benda itu. Ada rekaman dirinya disana dan berkata, “Anjing, pergi dan menggongonglah. Namun, keretanya berangkat juga!” Soo Jung juga mengatakan kalau dia akan menurut pada rencana Seok Ho dan melakukan apa yang memang menjadi kewajibannya. Ada pesan tertempel di camcorder itu: “Kenapa keretanya belum jalan juga? Apakah karetanya semenyedihkan ini?” Ada note tambahan: “Tanggung jawabmu adalah membawa guru Cha Ki Bong kembali. Karena kau, dia keluar!”

Seok Ho masuk ke ruang kelas dan menemukan pesan untuknya di papan tulis: “Kelas Khusus dibubarkan!” Kepala sekolah masuk dan mengatakan bahwa anak2 keluar dari kelas!

Sinopsis Master of Study/ God of Study Episode 5

Kang Seok Ho mengumumkan kalau semua guru di SMA Byung Moon dipecat. Secara alami tak ada satu guru pun yang senang mendengar pengumuman itu.

Guru Kwi Nam menyebutkan kalau Seok Ho bahkan tidak melirik karangan yang sudah capek-capek di tulis oleh para guru. Bagaimana dia bisa memutuskan bila mereka semua dipecat? Jadi Seok Ho lantas membaca kalimat pertama dari beberapa karangan. Semuanya buruk. Namun, Seok Ho masih memberikan kesempatan kedua. Jika mereka mau mengikuti semua rencananya, maka mereka tidak akan dipecat. Tak satu pun yang setuju.
Soo Jung mengikuti Seok Ho keluar dan menderanya karena sudah bersikap terlalu keras. Meski reaksi mereka terlalu keras, dia tahu kalau mereka harus tenang. Dan ketika mereka mau seperti itu, dia siap membantu. Sementara untuk Soo Jung, Seok Ho punya secercah harapan. Dia juga bebas dari ancaman dipecat!

Cha Ki Bong adalah orang berikutnya yang mempertanyakan metode yang diterapkan Seok Ho. Dia menasehati Seok Ho untuk bersikap bijak. Kemudian mereka membicarakan tentang guru bahasa Inggris yang baru. Namun, sekarang giliran Cha Ki Bong yang bersikap keras. Dia bahkan mengatakan kalau guru ini jadi mengajar di kelas khusus maka dia akan pergi.
Soo Jung masuk ke dalam ruang kelas bersiap-siap memberikan pelajaran bahasa Inggris. Sementara itu, Seok Ho sedang sibuk dengan alat perekam. Hari ini adalah hari terakhir kemah di sekolah jadi anak-anak dibiarkan pulang untuk makan bersama keluarga mereka. Seok Ho tahu kalau Soo Jung diam tentang keributan yang terjadi di kalangan guru. Sementara Soo Jung mengomel tentang berbagai hal, Seok Ho merekamnya.
Setelah selesai, dia meminta Soo Jung untuk merekam kegiatan kelas malam ini.

Seok Ho menjalankan misinya. Dia masuk ke sebuah tempat yang mirip sauna. Disana ada seorang pria yang sedang berendam. Dia langsung mengenali Seok Ho. Tapi, saat Seok Ho mengutarakan permintaannya, dia menolaknya. Dan ketika Seok Ho bilang: “Ini permintaan guru Cha Ki Bong!” pria itu langsung tertarik.
Soo Jung memberikan pelajaran bahasa Inggris dan jelas sekali para siswa kelas khusus kesulitan berkonsentrasi. Baek Hyun mencoba serius tapi tidak tahu sudah sampai halaman berapa. Sementara Chan Doo terjatuh dari kursinya.

Mereka kemudian ditraktir makan di restoran Cina tempat Baek Hyun bekerja. Soo Jung bertanya apakah mereka suka kelas bahasa Inggrisnya? Dan para anak-anak itu berbohong dengan mengatakan sangat menyukai kelas English-nya Soo Jung. Saat berpisah, para siswa saling mengungkapkan pendapat mereka yang sesungguhnya. Tapi intinya, hubungan antara guru dan murid ini sangat dekat!
Seok Ho kembali ke kantornya yang kecil. Seorang teman membawakan USB yang berisi informasi rahasia. Seok Ho bilang kalau hal itulah yang diperlukannya. Sesuatu tentang Wang Bong Group.
Anak-anak kembali ke sekolah dan Hyun Jung mengatakan pada Chan Doo kalau dia sering bersama Pul Ip. Tapi Pul Ip menjamin kalau tidak ada hubungan apa-apa diantara mereka. Chan Doo dengan enggan menyetujuinya, lalu tiba-tiba saja seorang gadis muncul. Dialah Ye Ji. Dia menyapa Chan Doo dengan hangat dan memandang Pul Ip dengan tatapan menghina. Ye Ji mengajaknya pergi dan kedua gadis itu ditinggal. Sampai akhirnya Hyun Jung melihat “suaminya” aka Baek Hyun dan berlari ke cowok itu. Padahal, Baek Hyun melihat ke orang lain.

Pria yang ditemui Seok Ho kelihatannya setuju untuk mengajar. Soo Jung melihatnya dan segera menyapanya. Awalnya dikira wanita tapi ternyata pria. Soo Jung sudah tahu kalau akan ada guru baru. Dia berpikir kalau guru baru ini pasti guru bahasa Korea. Namun, dia memperkenalkan diri sebagai guru bahasa Inggris dan bernama Anthony Yang. Cha Ki Bong yang melihat Anthony langsung pergi. Sementara Seok Ho menyambut guru baru itu. Soo Jung yang paling bingung dan kecewa disini.
Anthony Yang memulai pelajarannya dan anak-anak bertanya-tanya dimana guru Soo Jung. Dia mengatakan kalau bahasa Inggris bukanlah pelajaran yang harus ditakuti dan tidak usah malu kalau mereka hanya tahu sedikit. Jawaban untuk permasalahan bahasa Inggris mereka bukanlah ping pong tapi menari…

Pemandangan menyedihkan terlihat ketika guru Soo Jung menangis sendirian. Dia mengatakan pada Seok Ho kalau dia memang tidak pernah akan dijadikan guru kelas khusus. Dia merekam kegiatan belajar sebelumnya hanya untuk merendahkan Soo Jung. Ketika Soo Jung lari keluar, Seok Ho mengatakan sebuah fakta kalau Soo Jung belum siap untuk mengajar kelas khusus dan para siswa tidak bisa menunggunya hingga dia siap.

Soo Jung menyaksikan kelas dan ngeri melihat metode mengajar Anthony. Baek Hyun melihat reaksi itu dan jelas sekali dia tidak senang. Soo Jung tetap berpikir kalau Anthony itu aneh namun Seok Ho percaya padanya. Dia mungkin menyenangkan tapi tidak mengajar dengan benar.
Baek Hyun yang penuh rasa curiga keluar dari kelas dan mengatakan kalau dia menolak belajar tanpa guru Soo Jung. Yang lain mengikutinya dengan enggan. Mereka berakhir di gym. Pul Ip dan Hyun Jung mengaku kalau mereka menikmati pelajaran Anthony. Baek Hyun memberikan tatapan mengerikan pada mereka berdua. Soo Jung akhirnya menemukan mereka di gym dan memarahi mereka karena sudah kabur. Mereka diminta untuk kembali ke kelas sebab, Soo Jung punya rencana.

Kembali ke ruang kelas, Soo Jung menemui Seok Ho dan menyarankan untuk diadakan sebuah kompetisi. Dia dan Anthony akan memilih dua anak untuk saling diadu dalam kompetisi itu. Awalnya Soo Jung ingin memilih anak-anak dari kelas khusus tapi Anthony bersikeras untuk mendapatkan kelas khusus. Sementara itu anak protes karena peraturannya terlalu keras. Soo Jung tidak punya pilihan lain selain setuju.
Para siswa mulai lagi kelas khusus itu dan Baek Hyun masih saja marah. Hyun Jung tidak mengerti kenapa Soo Jung tidak bisa membiarkan Anthony mengambil alih kelas. Baek Hyun memandang kesal kepada Hyun Jung. Sebagai pemimpin, dia mengatakan pada kawan-kawannya untuk membalikkan segalanya. Meski berusaha keras, Bong Goo berpikir kalau mereka tidak akan menang. Baek Hyun tertawa mendengarnya sementara itu Pul Ip terlihat tidak suka pada ide itu.
Testnya diformat sebagai berikut: setiap siswa mulai dengan nilai 100. Untuk setiap kesalahan yang dibuat, akan dikurangi satu nilai. Soo Jung akan memilih sendiri siswanya, begitu pula dengan Anthony.
Berikutnya, tanpa kehadiran Seok Ho dan Anthony, Soo Jung mengungkapkan perasaannya tentang kompetisi itu. Dia menjamin anak-anak kalau dia bisa menang. Dia sudah bekerja keras di masa lalu untuk menjadi guru yang baik. Dia percaya pada dirinya. Yang dia minta dari anak-anak adalah mereka juga percaya padanya.

Soo Jung dengan serius membaca data pribadi para siswa. Dia diganggu oleh kedatangan guru Jung Hee yang menyimpulkan kalau Soo Jung sudah dipecat dari kelas khusus. Tapi Soo Jung tidak perlu khawatir karena para guru sudah membentuk kelompok untuk mengusir Seok Ho. Bahkan sebuah petisi untuk ditandatangani sudah beredar di kalangan guru. Ada tempat untuk tanda tangan Soo Jung juga. Seok Ho tiba-tiba masuk dan Soo Jung menyembunyikan petisi itu.
Hyun Jung dan suaminya sedang jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Dia ingin menunjukkan kemampuan karaokenya pada Baek Hyun. Tapi, dia berbohong melihat neneknya dan kabur. Hyun Jung mencarinya dengan putus asa. Dia melihat seorang laki-laki yang bergaya seperti Baek Hyun. Tapi itu bukan suaminya. Sebenarnya, Baek Hyun bersembunyi dibalik maneqin dan senang karena berhasil menipu Hyun Jung.

Akan tetapi, Baek Hyun melihat Pul Ip yang sedang asik mencoba beberapa bando. Dia bertanya pada Baek Hyun dimana pemiliknya dan dia bilang kalau Hyun Jung sudah pulang. Pul Ip juga bercanda kalau Baek Hyun dan Hyun Jung seperti permen karet. Dia berusaha menolaknya, terlihat jelas di wajahnya kalau dia tidak suka bila Pul Ip membicarakan hal itu. Pul Ip menemukan bando yang dia sukai tapi sayang harganya terlalu mahal. Setelah Pul Ip meletakkan bando itu, Baek Hyun memandangi benda itu.
Hyun Jung masih kehilangan suaminya dan jadi frustasi. Dia melihat sesuatu. Pul Ip sedang berlari dan Baek Hyun mengejarnya. Mereka tertawa. Baek Hyun tertawa. Sesuatu yang belum pernah dilihat Hyun Jung saat cowok itu bersamanya.
Keesokan harinya, Chan Doo berlari ke Pul Ip. Dia berpura-pura kalau ada serangga di rambut Pul Ip. Dia mencari serangga itu dan kemudian menunjukkannya pada Pul Ip. Ternyata sebuah jepit rambut lucu. Ketika Chan Doo memasang jepit itu, Ye Ji memata-matai mereka. Pul Ip senang tapi dia hanya menganggap Chan Doo sebagai saudaranya. Ye Ji curiga. Dia menemui Pul Ip di kamar mandi dan mengingatkannya untuk menjauhi Chan Doo. Pul Ip mencoba menggunakan keseniorannya namun Ye Ji meninggalkannya penuh kebingungan.
Ketika anak-anak sedang menunggu pelajaran dimulai, Hyun Jung bertanya pada Baek Hyun pergi kemana. Tentu saja pulang. Tahu kalau ini mungkin bohong, dia tidak memaksa lagi.
Pul Ip masuk dan Bong Goo segera memperhatikan jepit rambut barunya. Dengan bangga, Chan Doo mengumumkan kalau dia yang memberikan itu padanya. Bong Goo kemudian menggoda mereka. Hyun Jung mengeluarkan sebuah buku yang dia belikan untuk Baek Hyun. Dia segera meletakkannya di dalam tas cowok itu. Dia panik dan mencoba menghentikan Hyun Jung tapi terlambat. Hyun Jung melihat sesuatu. Bando yang Pul Ip lihat di mall. Baek Hyun dan Pul Ip saling tukar pandang. Hyun Jung bertanya apa bando itu untuknya. Biar tidak ada keanehan, Baek Hyun bilang iya. Bong Goo berpikir kalau ada dua pasangan di kelas sangat keren. Namun, Pul Ip menolak punya hubungan dengan Chan Doo.
Untuk kompetisi bahasa Inggris, Soo Jung mengalami ksulitan untuk menetukkan siswa yang akan bertarung untuknya. Ma Ri melihat hal ini dan menawarkan solusi. Dia memberikan dua pilihan: Kim Sang Hood an Yi Ye Ji. Mereka adalah siswa top di kelasnya. Hanya saja, mereka itu junior. Lalu, Ma Ri bertanya apakah ada aturan seperti itu dalam pemilihan peserta kompetisi? Tentu saja tidak. Soo Jung menyerahkan dua nama itu dan langsung diterima Seok Ho.
Sekarang giliran Anthony. Dia memilih siswa dengan memberikan kertas undian. Baek Hyun dan Pul Ip yang terpilih. Baek Hyun menolak. Namun Anthony kemudian meminta mereka untuk percaya padanya. Mereka juga membuat kesepakatan kalau dia akan pergi tidak peduli mereka menang atau kalah. Pul Ip setuju dan Baek Hyun curiga.

Setelah meninggalkan kelas, Pul Ip terlihat senang dan percaya sepenuhnya pada Anthony. Sementara Baek Hyun masih bersikap hati-hati. Dia memandangi jepit rambut Pul Ip lalu pergi…
Seok Ho meminta semua guru untuk berkumpul. Semuanya datang. Tepat saat mereka akan mulai, seseorang berteriak “Tahan!” Kwi Nam berdiri. Dia memandangi guru olahraga dan Jung Hee kemudian mengeluarkan ikat kepala yang bertuliskan Kang Choo Wee. Soo Jung tidak mendapatkan pemberitahuan dan terkejut melihat aksi itu. Dengan berani mereka mengutarakan tujuan mereka dan meminta Seok Ho pergi.
Ketika para guru sedang berkumpul, kepala sekolah dan direktur sekolah, mendengar berita kalau sekolah mereka akan menjadi sekolah pertama yang diperiksa Wang Bong Group. Jika begitu, rapat itu tidak perlu. Mereka berlari untuk memberitahu para guru.
Jung Hee menyerahkan petisi itu pada Seok Ho. Dia membacanya dan menemukan satu ada yang kosong. Han Soo Jung tidak menandatangani petisi itu. Seok Ho tahu itu tapi tidak berkata apa-apa. Pemimpin pertemuan itu mengutarakan keinginan mereka dan siap untuk mengirimkannya ke Departemen Pendidikan. Tak peduli apapun yang terjadi, mereka akan berusaha mengusir Seok Ho. Guru olahraga memegang sebuah laptop dan bersiap-siap untuk memencet tombol kirim. Dan Seok Ho tetap diam seperti batu.

Sinopsis Master of Study/ God of Study Episode 3-4

Kelas khusus Universitas Cheonha dimulai dengan awal yang meragukan: Seok Ho membiarkan para siswanya belajar sendiri, memberikan mereka buku matematika SMP buat dikerjakan. Siswa lain berdatangan untuk mengejek kelima siswa itu, yang benar-benar membuat mereka malu; emosi Bae Hyun meluap dan dia pun menegaskan bahwa dirinya adalah pemimpin kelompok kelas khusus. Baek Hyun memperingatkan para penganggu itu untuk berhenti.

Sementara itu, guru-guru yang lain menganggap kelas khusus Cheonha sangat mengganggu dan mengeluhkan hal tersebut pada Jang Ma Ri. Mereka menerobos ke dalam kelas dan mempertanyakan kenapa para siswa malah disuruh mengerjakan buku anak SMP. Soo Jung (yang diangkat sebagai wakil wali kelas) menjelaskan bahwa para siswa kelas khusus sedang di tes untuk menemukan kelemahan mereka, jadi mereka diwajibkan untuk memulainya dari tingkat dasar. Seok Ho memerintahkan Soo Jung agar anak-anak kelas khusus tidak boleh diijinkan pulang apabila belum menyelesaikan soal-soal di buku matematika yang diperintahkannya itu. Baek Hyun dan keempat kawannya mengeluh terus sepanjang waktu hingga larut malam. Sedikit mengejutkan kemudian, Baek Hyun malah menyemangati teman-temannya untuk bekerja keras agar mereka cepat selesai. Meski Baek Hyun punya kesan sebagai anak pemberontak, dia merasa berhutang pada Seok Ho karena telah membantunya mengurus permasalahan rumahnya. Dia masuk kelas khusus pun karena harus membayar hutangnya pada Seok Ho. Tapi, Baek Hyun tidak tahu kalau Seok Ho menjual kantornya buat mendapatkan uang untuk membantunya.

Di sisi lain, Seok Ho sibuk mencari guru untuk membantunya mengajar di kelas khusus. Dia mengunjungi pria eksentrik, Cha Ki Bong, untuk meminta bantuan. Pria ini dulu pernah mengajar matematika di SMA. Tapi sayangnya, dia menolak mentah-mentah permintaan Seok Ho dan malah mengusirnya. Seok Ho pantang menyerah, dia kembali mengingatkan Cha Ki Bong bagaimana dia telah mengubah banyak anak-anak dengan metode mengajar matematikanya yang keras. “Kau telah menyelamatkan banyak anak-anak dan aku adalah salah satunya!” Guru Cha malah bilang kalau anak-anak jaman sekarang tidak bisa menerima cara mengajar yang dia terapkan, namun Seok Ho berjanji bahwa anak-anak kelas khusus pasti bakal bisa mematuhinya.

Seok Ho berhasil membawa Guru Cha ke Byeong Moon buat mengajar di kelas khusus. Kedatangan mereka disambut oleh wajah-wajah penasaran di Byeong Moon. Di kelas khusus, Guru Cha menyinggung tentang sikap anak-anak itu pada matematika. Dia menekankan bahwa sekali mereka mulai tertinggal di belakang, matematika bakal menumpuk daya tariknya dan mereka pun akan membencinya. Akan tetapi, Guru Cha kemudian menyuruh mereka untuk mengubah pandangan mereka terhadap mata pelajaran yang satu itu – matematika lebih seperti permainan. Jangan terlalu memikirkan prosesnya, lemparkan saja dirimu ke dalamnya. Matematika itu seperti olahraga. Misalnya, ketika memecahkan soal akar-akaran, Guru Cha meminta para siswa itu untuk memposisikan diri mereka seperti saat sedang main ping pong. Matematika seharusnya cepat, langsung, dan tersusun. Dengan begitu mereka bisa saling bantu, berbagi permasalahan matematika dengan yang lain, ragu-ragu ketika mereka berpikir keras dan melakukan yang terbaik saat sedang merasa nyaman untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Seok Ho maju sangat cepat. Dia memberitahukan kepada para guru bahwa akan ada tes untuk mereka. Tesnya akan berlangsung dalam sepuluh hari. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakan mereka masih pantas untuk tetap menjadi seorang guru. Para guru jelas-jelas menolak hal tersebut, termasuk Soo Jung yang berpendapat bahwa Seok Ho mengganggap masalah ini terlalu ringan. Seok Ho membalas bahwa tes mungkin kelihatan kejam, akan tetapi dalam hidup ada beberapa hal penting yang dinilai melalui nilai sebuah tes, seperti yang dikethui para siswa. Para guru ini memang malas, menganggap bahwa beruntung para siswa sudah mau berusaha buat lulus dan tidak membuat onar atau bermalas-malasan. Lebih jauh, Seok Ho meminta Jang Ma Ri untuk menggantikan Soo Jung agar Bu Guru Han bisa lebih berkonsentrasi di kelas khusus. Sebab, satu-satunya guru di Byeong Moon yang tidak punya kerjaan adalah dirinya.

Seok Ho mengumumkan bahwa selama sepuluh hari ke depan, mereka akan menjalani pelatihan khusus yang mengharuskan mereka makan dan tidur di sekolah. Dia menyuruh para siswa itu untuk pulang buat mengumpulkan barang-barang mereka dan meminta mereka untuk balik lagi ke sekolah pada petang harinya. Saat makan malam nenek memberitahu Baek Hyun kalau seorang pengacara (temannya Seok Ho) datang untuk menangani masalah pinjaman sekolah khusus yang akan membantu mereka mempertahankan rumah mereka. Baek Hyun terlihat sedikit curiga pada masalah tersebut tapi dengan cepat mengalihkan perhatiannya.
Ketika Chan Doo memberitahukan orang tuanya tentang pelatihan sepuluh hari di sekolah, mereka malah menyela dengan sebuah informasi: Chan Doo akan dikirim ke Amerika. Ayahnya telah berusaha keras agar bisa memasukkannya ke sebuah sekolah bagus di negeri paman Sam itu, dan tidak ada alasan kenapa dia harus tetap di Korea. Meski Chan Doo bersikeras tidak mau pindah ke Amerika, tapi ayahnya sama sekali tidak peduli. Chan Doo memberitahukan teman-temannya sesama break dancer, yang sedak sibuk latihan untuk sebuah kompetisi, bahwa dia akan sangat sibuk selama seminggu ke depan. Dia menjamin semua temannya bahwa mereka tetap bisa terus menggunakan tempat latihannya, tapi mereka juga segera tahu bahwa mereka telah diusir. Sementara itu, Pul Ip bahkan tidak punya kesempatan untuk memberitahukan ibunya kalau dia akan pergi sebab sang ibu terlalu sibuk berkencan dengan pacarnya yang sudah menikah (ketika ibunya menelpon keesokan hari untuk menanyakan keberadaannya, Pul Ip ditenangkan oleh pikiran bahwa ibunya benar-benar mengkhawatirkannya. Tapi kemudian ibunya malah menelpon pacarnya dan mengumumkan bahwa dia bebas selama sepuluh hari!).
Di sisi lain, Bong Goo malah sibuk membantu orang tuanya saat makan malam dan tidak kembali ke sekolah. Akhirnya, Seok Ho datang dan berbicara dengan orang tua Bong Goo, yang terkejut dengan adanya kelas khusus itu. Mereka secara baik hati memberitahu bahwa mereka tidak pernah menekan Bong Goo untuk belajar ataupun bersekolah. Dia tidak seperti anak lain dan tidak perlu bagus di sekolah. Sebaliknya, Seok Ho malah menunjukkan buku-buku Bong Goo dan mengatakan bahwa anak itu tertarik belajar tapi sayangnya dia tidak bisa melakukannya dengan baik dan tidak punya banyak waktu buat belajar. Ibu dan ayah berkata mereka tidak pernah memarahi Bong Goo bila nilainya jelek. Tapi Seok Ho malah mengatakan bahwa seharusnya mereka memarahi Bong Goo sebab mengabaikan keinginan putra mereka untuk belajar lebih buruk daripada menghukumnya.
Jadi begitulah, kelas khusus pun berkumpul. Mereka setuju untuk secara bergiliran menyiapkan makanan. Lima sekawan itu pun menginap di sekolah. Baek Hyun, yang masih sedikit terganggu dengan urusan pinjaman itu, memutuskan untuk jalan-jalan dan malah menemukan Pul Ip sedang duduk sendirian mendengarkan musik. Baek Hyun duduk di sampingnya, dan ketika dia bilang tidak bisa tidur, Baek Hyun berkata apakah dia sedang mengkhawatirkan sesuatu. Pul Ip menjawab bahwa dia tidak yakin apakah keputusannya sudah benar bergabung dengan kelas khusus. Setengah bercanda, Baek Hyun bilang itu adalah keputusan yang buruk lalu merampas MP3 Player-nya serta mengejek selera musik Pul Ip yang kuno. Kemudian mereka saling rampas MP3 sambil tertawa riang. Tawa itu terhenti oleh kedatangan Hyun Jung. Sedikit cemburu, dia bertanya apa yang sedang mereka lakukan disini – apakah mereka janjian diam-diam tanpa dia ketahui.

Baek Hyun dan Hyun Jung sebenarnya tidak pacaran. Baek Hyun bahkan tidak punya perasaan apa-apa pada Hyun Jung. Dia bisa menerima sikap Hyun Jung yang selalu menempel dirinya cuma karena mereka berteman. Pul Ip yang tahu bahwa Hyun Jung benar-benar menyukai Baek Hyun segera pergi dari tempat itu. Sebenarnya dia sendiri juga menyukai Baek Hyun. Tapi karena sahabatnya juga menyukai cowok itu, dia memilih untuk memendam perasaannya. Biar Hyun Jung tidak terus kesal, Baek Hyun memberikan jaketnya kepada cewek itu. Itu bukan karena Baek Hyun menyukainya. Cowok ini sebenarnya juga menyukai Pul Ip.
Seok Ho membangunkan anak-anak keesokan paginya dan langsung menyeret mereka ke lapangan lalu menjabarkan jadwal belajar mereka. Seok Ho membagi waktu belajar anak-anak ke dalam kelompok-kelompok waktu dimana waktu belajar diporsikan sebesar 14 jam. Mereka akan tidur, makan dan belajar bersama.
Metode pengajaran Guru Cha yang berat merasuk ke saraf anak-anak. Baek Hyun adalah yang paling pertama membantah: “Apakah kami kalkulator?” Bagaimana bisa mereka memberikan begitu banyak soal-soal matematika? Alih- alih menjadi marah, Guru Cha malah bilang bahwa mereka harus terbiasa mengerjakan soal-soal ini agar mereka menjadi otomatis, seolah-olah mereka adalah kalkulator manusia! Akan tetapi, kelas khusus diganggu oleh kedatangan ayah Chan Doo yang ditemani oleh beberapa polisi. Seok Ho ditahan oleh polisi atas tindak penipuan, tapi Chan Doo tahu apa arti semuanya. Dia pun berdiri dan berkata pada ayahnya: “Baiklah, aku akan pergi. Aku akan pergi ke Amerika!”
Chan Doo mulai membereskan barang-barangnya, tapi Seok Ho memerintahkannya untuk kembali duduk – siapa yang memberitahunya bahwa dia bisa pergi? Dia kembali mengulangi bahwa sampai mereka berlima diterima di Cheonha, mereka tidak bisa pergi. Chan Doo kembali duduk dan ayahnya pun mulai membicarakan persoalannya, mengatakan bahwa nilai matematika Chan Doo benar-benar memprihatinkan – nilai tertinggi yang pernah dicapainya adalah 52! Seok Ho berjanji pada ayah Chan Doo bahwa di ujian berikutnya putranya akan memperoleh nilai di atas 80! Dan karena hal ini dia tidak boleh pergi. Chan Doo protes mendengar hal itu karena tidak percaya pada dirinya sendiri bahwa dia mampu memenuhi target tersebut. Namun Seok Ho menantangnya: “Kau ingin pergi ke Amerika seperti ini, seperti sapi yang akan dipotong, tidak peduli pada kepentinganmu? Kau tidak akan mampu memiliki sebuah mimpi atau berdiri dengan berani. Kau ingin kabur seperti ini? Apakah kau akan mengecewakan teman-temanmu yang peduli padamu dan pergi dengan sangat tidak bertanggung jawab?” Dengan sedikit keraguan, Chan Doo mengatakan pada ayahnya bahwa dia setidaknya ingin mencoba – hanya melihat kemana dia akan dituntun dalam sepuluh hari ke depan.

Seok Ho menawarkan untuk menandatangani kontrak yang meyatakan bahwa bila dia tidak bisa menepati janjinya untuk menaikkan nilai Chan Doo setidaknya di atas 80, dia bersedia menerima tuduhan apapun atas dirinya. Semua siswa mendapatkan tekanan dan mulai terjadi cekcok diantara mereka. Baek Hyun mengomel kalau itu adalah hal rumit, membuat Chan Doo yang mendengar perkataannya segera meminta maaf. Karena itulah, dia sebenarnya ingin pergi secepatnya, tapi di saat-saat terakhir dia merasa setidaknya ingin mencoba. Chan Doo meminta Baek Hyun untuk memberinya kesempatan. Pada waktu makan siang, Pul Ip yang ingin menghibur Chan Doo, menemukan cowok itu di atap. Dia membawakan makanan untuknya dan berkata menentramkan: “Jangan bersedih. Seandainya bukan untukmu, Kang Seok Ho dan Cha Ki Bong akan membuat kita tetap bekerja keras. Untuk sepuluh hari ini, ayo kerahkan semua kemampuan kita!”
Siang itu, Baek Hyun juga naik ke atas untuk mencari Chan Doo. Mungkin untuk minta maaf. Tapi dia berhenti saat matanya menangkap sosok Pul Ip disana. Mereka berdua terlihat begitu akrab. Kelihatannya ada tanda-tanda cinta segitiga. Dan memang begitu kok! Malam itu Pul Ip menguping pembicaraan Baek Hyun dengan neneknya yang begitu hangat. Pul Ip jelas-jelas suka banget sama Baek Hyun!!!
Selama beberapa hari selanjutnya, Seok Ho dan Guru Cha terus melatih anak-anak dengan keras. Hasilnya luar biasa. Nilai mereka perlahan-lahan dapat naik. Kecuali Chan Doo yang hanya berkutat di nilai 55-60! Guru Cha mengeluhkan bahwa situasinya benar-benar buruk. Dia mengkhwatirkan bahwa Chan Doo tidak akan bisa berkembang. Sudah saatnya menggunakan senjata yang paling sulit. Malam itu dia membawa Chan Doo ke ruang olahraga dan mendudukannya disana dengan setumpuk soal-soal matematika. Sampai dia bisa mendapatkan nilai sempurna, dia akan tetap di tempatnya. Intinya, matematika adalah tentang konsentrasi dan Chan Doo sama sekali tidak bisa melakukannya. Semua orang menonton dari sisi lapangan. Merasa gelisah dan bersalah karena Chan Doo tidak juga bangkit dari kursinya sebab nilainya tidak penah sempurna. Mereka disana selama berjam-jam, sampai tengah malam dan tetap saja Guru Cha tidak melepaskan Chan Doo. Baek Hyun adalah orang pertama yang meninggalkan ruangan, terlihat frustasi. Tapi, yang mengagetkan adalah dia datang lagi sambil membawa meja dan kursi yang kemudian diikuti oleh teman-temannya yang lain. Masih perlu beberapa waktu lagi. Nilai Chan Doo belum juga sempurna. Akan tetapi, dukungan teman-temannya membuatnya mampu mencapai nilai sempurna itu.
Inti dari latihan ini bukanlah untuk mengajarkan Chan Doo bagaimana mengerjakan sola-soal matematika. Tapi lebih kepada pembuktian kalo dia bisa mengerjakan soal-soal metamatika itu. Setelahnya, Chan Doo menemui Baek Hyun untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Hari berikutnya, Chan Doo belajar dengan energi baru, memecahkan soal-soal matematika di setiap kesempatan, waktu makan atau bahkan di kamar mandi. Dia bahkan menggumamkan soal matematika dalam tidurnya. Para guru sangat terkesan dengan usahanya, tapi juga merasa khawatir kalau Chan Doo akan melewati batas. Pada malam sebelum ujian, Pul Ip bangun dari tempat tidurnya di tengah malam dan menyelinap keluar. Baek Hyun yang juga terbangun, mengikutinya keluar, dan membuntutinya keluar halaman sekolah dan pulang ke rumah. Pul Ip membongkar semua barang-barangnya hingga menemukan sebuah video tua lalu kembali ke sekolah. Baek Hyun tetap bersembunyi hingga mereka tiba di gerbang sekolah yang ternyata sudah terkunci! Karena tidak ada jalan masuk yang lain, Baek Hyun menawari punggungnya agar bisa dijadikan pijakan oleh Pul Ip untuk bisa masuk ke dalam sekolah. Ho ho ho…
Pada pagi harinya. Guru-guru yang lain berkumpul untuk ikut menyaksikan sesi tes. Mereka merasa sangat khawatir pada ujian yang akan diberikan Seok Ho. Mereka berharap Chan Doo akan gagal mencapai target nilai di atas 80. Jika dia pergi ke Amerika, maka kelas khusus harus di bubarkan dan Seok Ho tidak akan jadi memberikan ujian pada para guru. Orang tua Chan Doo juga ada di dalam kelas untuk menyaksikan putranya ujian. Kelima siswa sebenarnya juga ikut ujian tapi perhatian terbesar ditunjukkan pada Chan Doo. Dia terlihat grogi. Tapi kemudian bisa menguasai dirinya setelah mengetahui bahwa soal-soal itu berdasarkan sebuah formula dasar dan yang harus dilakukannya adalah menemukan formula itu untuk memecahkan soalnya. Waktunya habis. Saatnya ujian Chan Doo dinilai. Dan saat nilainya diumumkan, Chan Doo hanya berhasil memperoleh nilai 79! Seok Ho kecewa. Anak-anak yang lain berteriak bahwa semua itu tidak adil. Tapi Seok Ho adalah orang yang punya prinsip keras dan dia berniat memnuhi janjinya pada ayah Chan Doo.
Tepat ketika orang tua Chan Doo bangkit, Pul Ip meminta waktu sebentar lagi. Dia meminta orang tua Chan Doo kembali duduk karena akan menunjukkan sebuah video pada mereka. Video itu menunjukkan suatu hari di sebuah taman kanak-kanak dan disana terlihat ayah Chan Doo sedang membacakan surat untuk putranya. Inti surat itu adalah betapa ayah dan ibu Chan Doo sangat menyayangi putra bungsunya melebihi kakak-kakak Chan Doo. Waktu kecil Chan Doo sering sakit-sakitan dan hal itu membuat mereka sangat khawatir. Dan hal yang diinginkan orang tua Chan Doo adalah dia dapat belajar dengan baik. Tapi, diatas itu semua, mereka paling ingin agar Chan Doo selalu sehat.
Pul Ip menjelaskan bahwa dia tumbuh tanpa pernah tahu kasih sayang seorang ayah dan menekankan bahwa Chan Doo telah tumbuh sesuai keinginan mereka – dia sehat, dia juga sudah belajar dengan giat – apakah dia tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua? Ayah Chan Doo tetap tak bergerak. Wajahnya masih keras. Lalu dia berkata bahwa dia sudah bekerja keras dan pergi. Chan Doo mengikuti orang tuanya dengan berat hati. Kawan-kawan Chan Doo menyaksikan keluarga itu berjalan meninggalkan sekolah, dan Baek Hyun tidak bisa lagi menahan rasa marahnya lalu berteriak pada mereka. Baek Hyun: “Hei, Hong Chan Doo! Apa kau akan pergi? Apa kau robot? Apa kau tidak punya otak? Baik, pergilah! Pergi, dan semoga hidupmu menyenangkan di Amerika!” Saat itulah ayah Chan Doo berhenti dan membisikkan sesuatu pada putranya lalu pergi, meninggalkan Chan Doo sendirian di belakangnya. Dia menengadah melihat teman-temannya. Wajahnya terlihat serius… tapi, Chan Doo tidak jadi pergi ke Amerika!!! Mereka semua saling berpelukan dan menyambut kembali Chan Doo di sisi mereka.
Seok Ho memberikan ujian pada para guru. Dia membagikan selembar kertas kosong pada mereka semua dan menyuruh mereka untuk membuat karangan dengan tema ‘sekolah’. Para guru merasa sedikit tenang sebab ujiannya tidak sesulit yang mereka duga sebelumnya. Jadilah mereka mengerjakannya dengan sembarangan. Dengan asal-asalan pula mereka mengumpulkan hasil karangan mereka lalu bersiap-siap pergi untuk merayakan berakhirnya tes itu. Tapi Seok Ho menghentikan mereka, membolak-balik hasil tes dan memberikan sebuah kesimpulan: mereka semua dipecat!

Sinopsis Master of Study/ God of Study Episode 1-2

Cerita dimulai ketika Kang Seok Ho, seorang pengacara miskin dengan kantornya yang jelek, mendapatkan penggilan ke SMA Byeong Moon, sebuah sekolah yang memiliki catatan jelek dan siswa-siswa yang nggak bersemangat, karenanya sekolah itu sering dianggap sebagai ‘sampah’. Perusahaan yang menyokong sekolah tersebut, Byeong Moon Construction, baru saja dibeli oleh perusahaan besar lainnya, Wang Bong Construction, dan pemilik barunya sedang menanti buat mendapatkan pengesahan. Dengan reputasi jelek SMA Byeong Moon dan para siswanya yang nggak tahu diri, penduduk dekat sekolah saja ingin agar SMA Byeong Moon segera ditutup saja. Seok Ho diminta buat menangani urusan administratif. Pekerjaan itu sepertinya gampang buat Seok Ho apalagi ditambah dengan kenangan masa lalunya yang menyiksa di Byeong Moon menunjukkan kalo dia siap melihat sekolah itu ditutup.

Di ruang guru, Pengacara Kang mengumumkan pada semua guru jika rencana buat menutup SMA Byeong Moon bakal disampaikan di rapat sekolah besok. Hanya ada satu guru yang terganggu dengan berita ini, yaitu Han Soo Jung. Bu Guru Han sangat peduli pada para siswanya dan selalu mencoba menyatukan mereka di dalam kelas meski biasanya cara ini nggak berhasil. Dia memohon pada Seok Ho, mengatakan bahwa anak-anak nggak boleh dibiarkan terpencar-pencar ke tempat lain dimana mereka akan jatuh semakin dalam. Dengan sikap dingin, Seok Ho bilang kalo hal itu bukan urusannya.
Akan tetapi, semakin jauh Seok Ho berjalan melewati lorong-lorong sekolah dan melihat segala sesuatunya dengan mata kepala sendiri, dia menjadi semakin cemas. Dia juga mendengar dari teman pengacaranya kalo Wang Bong Group akan segera pindah ke sana begitu Byeong Moon lenyap – mereka akan membangun apartemen mewah dan mengubah keseluruhan tempat tersebut. Temannya itu meminta Seok Ho untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat, tapi berita ini membuat Seok Ho berubah pikiran dan ingin menyelamatkan Byeong Moon.
SMA Byeong Moon punya direktur baru, Jang Ma Ri, yang ayahnya dulunya adalah kepala sekolah disana dan sekarang menjadi direktur Byeong Moon Construction. Akan tetapi, dia juga sedang koma di rumah sakit. Ma Ri ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat sebab dia nggak punya ketertarikan pada urusan pendidikan. Jadi ketika Seok Ho meminta waktu setahun untuk mengatur semuanya, Ma Ri menolaknya dengan tegas. Dia tidak ingin menunggu setahun lagi! Pekerjaan ini terlalu berat buatnya. Seok Ho menjelaskan masalahnya secara terperinci, memberitahu Ma Ri semua hal yang harus dilakukan. Itu sebuah pukulan besar. Ma Ri harus berurusan dengan banyak dokumen, tim auditor, akuntan pajak, tim evaluasi yang terdiri dari beberapa pengacara serta mengurus beberapa kontrak. Plus, dia akan dianggap sebagai administrator yang gagal. Sebagai gantinya, Seok Ho meminta pada Ma Ri untuk memberikan waktu setahun padanya. Dia akan membangun sekolah itu lagi. Ma Ri tertawa ketika Seok Ho mengumumkan bahwa dia akan mengubah keadaan SMA Byeong Moon dengan mengirim siswa-siswanya ke Universitas paling top di Korea, Cheonha University.

Diantara kelima temannya, Baek Hyun adalah yang paling sering menghilang dari kelas. Ketika para guru tahu Baek Hyun menghilang lagi, mereka hanya bisa mendesah sebab mereka tahun kesulitan hidup yang dipikul siswanya itu. Sekolah lain mungkin menerapkan disiplin yang ketat, tapi di Byeong Moon itu hanya wajah lain dari kehidupan. Hari ini Baek Hyun telat karena sibuk mencari tempat tinggal baru, meski begitu dia memberitahu kawan-kawannya kalo dia terlambat bangun.

Seok Ho meminta seorang siswa untuk membantunya di rapat dengan komite sekolah. Dia berhasil mendapatkan Pul Ip dengan bayaran 50.000 won. Para komite sekolah sama ragunya dengan Jang Ma Ri, menertawakan usulan Seok Ho yang menggelikan. Anak-anak di SMA Byeong Moon tidaklah cerdas. Masuk ke Cheonha bukan hanya khayalan tapi itu adalah hal yang benar-benar bodoh. Seok Ho melawannya dengan mengatakan kalo anak-anak orang kaya tidaklah pintar. Bukan uang mereka yang menjadikan mereka orang yang lebih baik – itu karena mereka punya kesempatan yang berbeda. Cara, bukan bakat yang melekat pada diri, mendapatkan hasil. Lebih jauh, karena mengirim satu siswa ke Cheonha bisa dilihat sebagai keberuntungan, dia berjanji akan mengirim lima. Para komite sekolah bertanya siapa yang akan dikirmnya, Seok Ho memperkenalkan Pul Ip: sekarang nilainya mungkin tidak bagus, tapi dia akan melatihnya untuk mengubah hal itu. Guru Soo Jung tidak tahan mendengar ide konyol Seok Ho dan menyerangnya, tapi dia tetap menjamin bahwa dia akan menacapai tujuannya. Setelah rapat itu, Seok Ho berusaha meyakinkan Pul Ip untuk bergabung dengannya. Pul Ip berpikir kalo Pengacara Kang itu gila, tapi dia mengatakan dengan tegas bahwa kalo Pul Ip melanjutkan hidupnya seperti ini dia akan menderita. “Kamu tidak bisa bermimpi karena kemampuanmu tidak sesuai. Aku akan membantumu mewujudkan impianmu.”
Ma Ri membuat Seok Ho memenuhi dua persyaratan. Pertama, dia punya waktu tiga hari untuk mngumpulkan lima orang siswa. Kedua, dia harus menaikkan nilai mereka pada ujian bulan juni. Jika gagal, dia harus meninggalkan sekolah itu. Seok Ho menandatangani perjaanjian itu meski dia meminta agar merahasiakan persyaratan yang kedua sementara waktu – itu hanya akan menambah beban anak-anak. Ma Ri kemudian mengumpulkan para siswa di auditorium untuk memperkenalkan guru baru yang akan mengajar di kelas khusus. Disanalah, Seok Ho mengambil alih podium untuk menghentikan keributan para siswa. Ketika dia berbicara, kata-katanya membuat mereka terdiam. Pertama-tama, Seok Ho menyebut anak-anak itu bodoh, suara-suara berubah menjadi cemoohan. Ucapan Seok Ho tadi membuat mereka marah tapi, dia berteriak pada para siswa itu untuk diam dan mendengarkan ucapannya.

Seok Ho: “Kalau kalian tetap seperti sekarang, maka kalian akan melanjutkan seluruh hidup kalian dibohongi oleh orang lain sampai kalian mati. Di masyarakat ada semacam aturan-aturan. Kalian harus hidup bersama aturan-aturan itu. Siapa yang kalian pikir membuat aturan itu? Orang-orang pintar. Hukum, sistem pendidikan, sistem perumahan, pajak, keuangan, sistem upah – orang-orang pintar membuatnya agar sesuai dengan selera mereka, untuk membuat hidup mereka nyaman. Tapi mereka membuatnya menjadi sulit bagi mereka yang kurang beruntung dan kurang pintar dari mereka bahkan untuk mengerti. Orang-orang pintar menggunakan aturan ini untuk menjalani hidup yang baik. Bagi idiot seperti kalian, orang bodoh yang berpikir memakai otak kalian merupakan sebuah pertentangan, kalian akan menjalani seluruh hidup kalian dipojokkan dan bahkan dilukai oleh orang-orang pintar itu dan pada akhirnya kalian akan tersingkir.”
Para siswa merasa tersinggung, namun tetap mendengarkan. Lalu salah seorang siswa berteriak: “Lalu apa solusimu?” Pidato Seok Ho yang berapi-api dapat menarik perhatian para siswa. Akan tetapi, jawaban yang diberikannya kemudian membuat semua itu terpecah: “Kalau kalian tidak ingin menjadi korban dari orang-orang pintar itu, kalau kalian tidak mau disakiti oleh mereka, hanya ada satu jalan: belajar!” Mendengar bahwa solusi ajaibnya adalah belajar dan kuliah di Universitas Cheonha, para siswa kembali melontarkan cemoohan. Sebuah bola basket terhempas ke podium dan mengenai papan dibelakang kepala Seok Ho. Kerumunan siswa terbelah saat Kang Seok Ho berhadapan dengan penantangnya. Adalah Baek Hyun yang menyindir: “Lalu, apakah kau kuliah di Universitas Cheonha? Apakah Cheonha menggajimu? Apakah kau benar-benar mencintai Cheonha?” Seok Ho menjawab tidak untuk semua pertanyaan itu. Dia tidak kuliah di Cheonha. Dia bahkan tidak menyukai Cheonha. Dia membenci orang-orang yang bersikap sombong karena mereka berasal dari Cheonha. Tapi para siswa memiliki kesempatan ini dan kuliah di Cheonha adalah jawaban untuk menaikkan kehidupan mereka yang menyedihkan. Baek Hyun tetap tidak terkesan. Dia menyampaikan sebuah kenyataan: setengah dari siswa yang bersekolah di Byeong Moon berasal dari keluarga bermasalah. Mereka harus bekerja sendiri, dan mereka terlalu sibuk bertahan hidup. Baek Hyun bilang bahwa dia akan gagal dan terhempas. Para siswa menyoraki Baek Hyun, terkesan.
Tidak terganggu dengan hal itu, Seok Ho melanjutkan pekerjaannya, membersihkan ruang kelas tua yang diberikan padanya. Ma Ri dan guru-guru yang lain yakin dia akan gagal mengumpulkan lima siswa dan meragukan keyakinan Seok Ho bahwa dia akan sukses. Soo Jung dengan enggan membantu Pengacara Kang bersih-bersih. Pada saat itu Pengacara Kang bertaruh dengan Soo Jung. Kalau dia berhasil mengumpulkan lima orang siswa, maka Han Soo Jung harus bersedia menjadi wakil wali kelas. Bu Guru Han setuju. Sekalipun meragukan kemampuan Kang Seok Ho, Han Soo Jung adalah satu-satunya guru yang ingin dia sukses, sebab kalau senadainya dia benar, maka hal itu akan bagus bagi sekolah dan para siswa. Seok Ho memulai proses rekrutmen dengan cepat, menargetkan beberapa siswa. Contohnya, dia beralih ke Baek Hyun setelah mengetahui kalau titik kelemahannya ada pada neneknya. Seok Ho menemui nenek dan mengatakan bahwa baek Hyun akan masuk kelas khusus dan belajar extra keras. Dia juga mendengar masalah rumah yang mengkhawatirkan nenek dan berusaha mencarikan solusi untuk masalah itu. Saat nenek menelpon cucunya untuk mengatakan betapa bangganya dia, Baek Hyun sadar dan marah karena Seok Ho ikut campur dalam kehidupannya.

Pul Ip pulang ke rumah dan menemukan bahwa istri dari kekasih ibunya datang dan menyebabkan kekacauan. Pul Ip turut bersedih untuk ibunya tapi di sisi lain dia tidak dapat menerima kalau ibunya berhubungan dengan pria yang sudah menikah. Ketika Seok Ho tiba, dia mengulangi ucapannya yang dulu bahwa Pul Ip harus mengubah tujuan hidupnya, kalau tidak dia akan menyesal nanti. Terakhir, Seok Ho menemui Baek Hyun malam itu dan memintanya sekali lagi untuk bergabung dengan kelas khusus dan menambahkan: ada cara bagi Baek Hyun agar tidak terusir dari rumahnya. Dia bisa melunasi hutang pemilik rumahnya dan mengambil alih rumah itu. Dia menyindir Seok Ho – dia tahu hal itu dan yang menjadi masalah utamanya adalah dia tidak punya uang untuk malakukan itu. Seok Ho mengatakan bahwa dia adalah seorang pengacara dan dia tahu bagaimana menangani masalah itu. Dia akan membantu tapi tidak gratis – Baek Hyun harus masuk kelas khusus. Dan lagi-lagi, Baek Hyun menolak. Dia tidak mau mendapatkan bantuan dari orang seperti Kang Seok Ho. Karena tidak ada pilihan lain, Baek Hyun akhirnya memutuskan berhenti sekolah dan bekerja. Malam itu, dia memikirkan lagi perkataan Seok Ho tapi, paginya dia tetap bekerja di sebuah bengkel mobil. Dia hampir berkata jujur pada neneknya – tapi tidak jadi ketika neneknya memberikan Baek Hyun sekotak makan siang. Seok Ho telah memberitahunya bahwa kelas khusus akan berlangsung sampai larut dan cucu kesayangannya tidak bisa pulang cepat.
Pada waktu makan siang, Baek Hyun membuka bekal makan siangnya dan menemukan secarik kertas di dalamnya. Pesan dari neneknya: “cucuku Baek Hyun, ibu yang lain akan membuatkanmu makan siang yang lebih enak dan lebih baik. Nenek minta maaf. Nasi itu seperti obat kuat. Makanlah yang banyak sehingga kau tetap sehat. Nenek mencintai cucunya.” Baek Hyun menangis membaca surat itu. Dia mengenang kembali masa kecilnya dimana sang nenek selalu ada di sampingnya. Makan siang Baek Hyun terhenti karena mendapat telpon dari Seok Ho yang memintanya datang untuk membantu nenek. Saat sampai di rumah dia terkejut melihat nenek menarik gerobak yang penuh barang-barang mereka di jalan tanjakan. Dia mulai berlari akan membantu nenek tapi Seok Ho menariknya. Kata Seok Ho, dia tidak mungkin muncul dihadapan nenek dengan baju mekanik. Nenek belum memberitahu cucunya kalau hari ini mereka harus pindah. Dia berencana untuk memindahkan barang-barang dulu baru kemudian memberitahu Baek Hyun. Nenek sudah memberitahu Pengacara Kang bahwa mereka akan tinggal di sebuah gosiwon, sejenis asrama yang biasa disewa oleh siswa miskin. Pilihan tempat tinggal yang buruk tapi nenek juga sudah mengatakan pada Seok Ho kalau gosiwon itu punya dapur jadi nenek tetap bisa memasakkan makan siang untuk cucunya. Beberapa saat berikutnya, Baek Hyun mengejutkan neneknya dengan mengambil alih gerobaknya. Baek Hyun yang sudah berpakain normal membuat sang nenek terkesiap dan meminta maaf bahwa dia tidak memberitahu Baek Hyun sebelumnya. Tapi dia berbicara dengan lembut pada nenek dan memintanya untuk naik ke atas gerobak sementara dia menarik gerobak itu pulang ke rumah dan mengatakan kalau mereka tidak harus pindah lagi. Nenek tidak bisa melihat ekspresi cucunya yang penuh konflik ketika mengatakan: “cucumu sudah mengetahui semuanya. Jadi jangan menganggapku sebagai anak kecil lagi.”

Baik Bong Goo dan Chan Doo terus memikirkan keinginan mereka untuk mengubah kehidupan mereka – haruskah mereka percaya pada perkataan guru dan masuk kelas khusus? Bong Goo berpikir lebih dalam bahwa semuanya akan baik-baik saja kalau mengatakan dia ada di kelas Cheonha. Itu akan menjadi sumber kebanggaan ketika berbicara dengan teman lamanya. Chan Doo memikirkan ayahnya dan bertanya-tanya apakah kelas khusus benar-benar bisa mengubah mereka menjadi lebih pintar. Bisakah sesungguhnya hal itu mengubah segala sesuatu di sekitar mereka?
Hari ini adalah hari terakhir bagi Seok Ho untuk mengumpulkan lima orang siswa. Guru-guru yang lain dengan senang menggembar-gemborkan kegagalan Seok Ho dengan mengatakan tidak seorang siswa pun di kelas mereka yang tertarik masuk kelas khusus. Saat Soo Jung bertanya pada siswa di kelasnya yang tertarik buat bergabung dengan kelas khusus, tak seorang pun berbicara. Bong Goo serta Chan Doo saling bertukar pandang, ingin bergabung tapi ketakutan di menit-menit akhir. Pul Ip juga bergumul dengan dilemma menit-menit terakhir. Dia melihat ke sekeliling, memikirkan ibunya yang sedih dan perkataan Seok Ho bahwa dia akan berakhir sama seperti ibunya. Akhirnya dia bangkit dan mengejutkan semua orang dengan mengatakan keinginannya untuk pindah kelas. Gerakan Pul Ip memberikan keberanian bagi Cahn Doo dan Bong Goo. Mereka saling tukar pandang dan berdiri bersamaan. Mereka mengikuti Pul Ip pindah ke kelas lain. Ma Ri dan guru-guru yang lain terlihat ketakutan dan tetap saja kelihatannya Seok Ho akan kalah. Dengan hanya waktu satu menit yang tersisa, dia hanya punya tiga siswa sedangkan peraturannya mengharuskan dia punya lima orang siswa. Para siswa yang bergabung sudah mulai ketakutan bahwa kelas khusus tidak akan pernah ada. Seok Ho pun mulai minta maaf pada mereka dengan mengatakan bahwa kelas khusus tidak akan terbentuk. Dan saat itulah Baek Hyun muncul dan mengatakan: “siapa yang bilang begitu?” Tepat ketika para guru akan mengatakan bahwa hanya ada empat siswa, sebuah kepala menyembul dari pintu dan langsung menggelayuti lengan Baek Hyun. Hyun Jung selalu menempel di sisinya tidak peduli apapun. Ma Ri menghilangkan kekecewaan para guru. Dia sudah terkepung tapi masih punya persyaratan yang kedua.
Seok Ho bergumam pada Baek Hyun bahwa dia akan mengurus masalah rumahnya. Baek Hyun menjawab bahwa dia akan segera melunasi hutangnya pada Kang Seok Ho. Tapi dia bersikap tidak terlalu meyakinkan dan menambahkan bahwa dia ikut kelas khusus karena tidak punya pilihan lain. Bukan karena dia percaya bahwa guru akan sukses. Seok Ho menjawab: “Baiklah, tapi dalam setahun kau akan menuju universitas Cheonha!” Dia pun menyambut para siswa itu ke kelas barunya dan menerangkan paraturannya: pertama, mereka harus mengikuti apapun yang dikatakannya. Kedua, sampai hari dimana mereka diterima di Cheonha, mereka tidak boleh pergi. Begitulah kelas baru dimulai.